Buntil
- Home
- Katalog Rasa
- Buntil
Buntil
- Kategori : Makanan
- Masakan : Nusantara
- Daerah : Jawa

Buntil
- Deskripsi
- Bahan
- Tahap Pembuatan
- Info lainnya
Untuk membuat **buntil**, bahan-bahan yang diperlukan terdiri dari dua komponen utama: daun singkong sebagai pembungkus dan kelapa parut sebagai isian. Berikut adalah bahan-bahan untuk membuat buntil:
### Bahan utama:
1. **Daun singkong** – Daun singkong yang sudah direbus, digunakan sebagai pembungkus isian.
### Bahan isian:
1. **Kelapa parut kasar** – Sebagai bahan utama isian, yang memberikan rasa gurih dan tekstur kenyal.
2. **Bawang merah** – Dihaluskan, memberi aroma dan rasa pada isian.
3. **Bawang putih** – Dihaluskan, memberikan rasa gurih dan pedas.
4. **Cabai rawit** – Untuk memberikan rasa pedas pada isian. Sesuaikan jumlahnya dengan tingkat kepedasan yang diinginkan.
5. **Terasi** – Dihaluskan, memberikan rasa khas dan gurih pada isian.
6. **Gula merah** – Untuk memberikan rasa manis yang sedikit menyeimbangkan rasa pedas.
7. **Garam** – Sebagai penyeimbang rasa.
8. **Ikan teri (opsional)** – Beberapa resep menambahkan ikan teri yang dihancurkan untuk memberikan rasa gurih yang lebih kaya.
9. **Tempe (opsional)** – Terkadang ditambahkan tempe yang dihancurkan untuk memberikan tambahan rasa dan tekstur.
### Pelengkap:
1. **Sambal terasi atau sambal kecap** – Biasanya disajikan sebagai pelengkap untuk menambah rasa pedas dan gurih.
Setelah semua bahan siap, isian dicampur dan dibungkus dengan daun singkong yang sudah direbus, lalu dikukus hingga matang. Buntil siap dinikmati sebagai lauk pendamping nasi yang lezat.
- Nasi putih – Sebagai dasar hidangan.
Bahan lauk:
- Ayam goreng – Bisa menggunakan ayam kampung atau ayam ras, yang digoreng hingga crispy.
Tempe – Digoreng atau dibumbui sesuai selera.
Tahu – Biasanya digoreng dengan renyah.
Telur rebus – Sebagai tambahan protein dan rasa gurih.
Sambal – Sambal terasi atau sambal bawang yang pedas dan gurih, memberikan rasa khas dan kekuatan rasa pada sego jotos.
Bahan pelengkap:
- Sayuran – Seperti daun singkong rebus, tauge, atau sayuran hijau lainnya.
Kerupuk – Kerupuk untuk memberikan rasa renyah, bisa kerupuk udang atau kerupuk lainnya sesuai selera.
Kacang (optional) – Beberapa versi menambahkan kacang tanah goreng untuk rasa tambahan.
Bumbu sambal (untuk sambal):
- Cabai merah – Untuk rasa pedas.
Bawang merah dan bawang putih – Memberikan aroma dan rasa.
Terasi – Untuk menambah cita rasa khas sambal.
Gula merah – Memberikan rasa manis pada sambal.
Garam – Untuk menyeimbangkan rasa.
Semua bahan tersebut disusun di atas nasi putih dengan cara yang melimpah, sehingga menciptakan kesan yang "berjotos-jotos". Anda bisa menyesuaikan bahan-bahan tersebut dengan selera dan ketersediaan bahan di daerah masing-masing
Tab Content
Kedaulatan Rasa
Rasa sendiri merupakan hasil kerja pengecap rasa (taste buds) yang terletak di lidah, pipi, kerongkongan, atap mulut, yang merupakan bagian dari cita rasa. Pada usia lanjut, pengecap rasa manusia akan berkurang jumlahnya, sehingga memerlukan lebih banyak bumbu untuk menimbulkan cita rasa yang sama.
Kondisi geografis di Indonesia menjadi alasan mengapa cita rasa makanan setiap daerah berbeda-beda. Kondisi geografis ini tentunya akan berpengaruh terhadap hasil bumi pada daerah tersebut, sehingga menciptakan keunikan pada setiap makanan di daerahnya juga ciri khas yang berbeda dari daerah lain.
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki tanah yang subur sehingga memiliki banyak rempah-rempah beragam. Hal inilah yang kemudian membuat banyak makanan khas di setiap daerah memiliki rasa kuat dari rempah-rempah. Adapun beberapa rempah-rempah khas Indonesia adalah: Lada
Kuliner merupakan konsep tentang makanan, dengan demikian kuliner merupakan elemen dari kebudayaan, yang berkaitan dengan akar historis, kolonialisme, mitos, agama, dan nilai dalam suatu masyarakat.
